Friday 27 January 2012

PTK Bab I: Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran PKn melalui Implementasi Pendekatan CTL dengan Model Inquiry

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU Nomor 20 Tahun 2003).
      Namun tujuan tersebut belum terealisasikan secara optimal sehingga sampai saat ini mutu pendidikan kita tergolong rendah dalam konteks nasional, regional maupun internasional. Untuk itu dikeluarkan berbagai peraturan perundangan yang terkait dengan upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, antara lain UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang  Guru dan Dosen, PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan beberapa Permendiknas sebagai pelaksanaan dari SNP.
       Mutu pendidikan terkait erat dengan mutu pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan dan  hasil belajar siswa. Mutu pembelajaran sangat dipengaruhi oleh peranan dan kompetensi guru selaku pendidik. Terkait dengan masalah PKn, Mangkoesaputro (www.Google.com/search engine/pembelajaran PKN SLTA/model pembelajaran portopolio), berpendapat bahwa masalah utama dalam pembelajaran PKn ialah penggunaan model pembelajaran secara tepat belum memenuhi harapan yang diinginkan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman peneliti sebagai guru mata pelajaran PKn di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta, selama ini siswa  kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa memaknai PKn sebagai mata pelajaran hafalan sehingga cenderung menjenuhkan dan membosankan. Siswa tidak mempunyai minat dan motivasi yang kuat dalam pembelajaran PKn sehingga hasil belajar siswa cenderung rendah.
Sehubungan dengan itu perlu diterapkan suatu pendekatan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan model pembelajaran aktif (active learning). Sebagai alternatif, peneliti memilih implementasi  pendekatan CTL dengan model pembelajaran Inquiry dalam pembelajaran PKn. Dengan pendekatan CTL diharapkan mampu melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan dapat   melibatkan  seluruh  aspek, serta secara fisik dan mental melibatkan semua pihak dalam pembelajaran sehingga siswa mempunyai kebebasan berpikir, bertindak, aktif dan kreatif.           Terkait dengan CTL, Dirjen Dikdasmen dan  Depdiknas menjalin kerjasama dalam Indonesia Teacher Training Project dengan College of Education University of Washington yang melahirkan suatu metode pembelajaran Contextual Teaching and learning (Legawa : http://www.malang.ac.id/jurnal/fs/sej/2001a.htm).      
Pembelajaran berbasis CTL berkaitan dengan prinsip-prinsip inquiry, contructivism,  learning  community,  questioning,  authentic assessment,  reflection, dan modeling. Melalui CTL diharapkan proses pembelajaran mampu meminimalisir setiap siswanya. (Johnson, 2002: 178).
      Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji tentang upaya peningkatan  mutu pembelajaran PKn  melalui  implementasi pendekatan CTL dengan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran PKn melalui Implementasi  Pendekatan CTL dengan Model Inquiry pada Siswa Kelas XA  SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Semester Genap Tahun 2010/2011”.
B.     Identifikasi Masalah
Berdasar pada latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1.        Apa yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami dan memaknai materi pelajaran PKn?
2.      Bagaimanakah cara  menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik  dalam pembelajaran PKn?
3.       Bagaimanakah cara memenuhi ketercapaian target bahan ajar PKn?
4.       Bagaimanakah cara  meningkatkan mutu pembelajaran PKn?
5.      Apakah implementasi  pendekatan CTL dengan model inquiry dapat  meningkatkan mutu pembelajaran PKn?
C.      Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut.
1.      Objek penelitiannya adalah mutu pembelajaran PKn yaitu hasil observasi dalam pelaksanaan pembelajaran dan hasil ulangan harian mata pelajaran PKn selama siklus penelitian.
2.      Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XA  SMK Muhammadiyah 4 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2010/2011.
3.      Variabel penelitiannya adalah sebagai berikut.
a.   Variabel bebas: CTL dengan model Inquiry sebagai pendekatan dalam   pembelajaran PKn.
b.   Variabel terikat: mutu pembelajaran PKn yang meliputi proses dan hasil belajar.
4.      Bentuk perlakuannya adalah melalui implementasi pendekatan CTL dengan model Inquiry dalam pembelajaran  PKn.
D.      Perumusan Masalah 
      Berdasarkan uraian latar belakang dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: ”Apakah  implementasi pendekatan CTL dengan model Inquiry dapat  meningkatkan mutu pembelajaran PKn?”
E.      Tujuan Penelitian
      Tujuan penelitian ini khususnya untuk meningkatkan pembelajaran PKn pada siswa kelas XA SMK Muhammadiyah 4 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

F.      Manfaat Penelitian    
1.      Manfaat Teoritis
a.      Mendapatkan teori baru khususnya mengenai implementasi  pendekatan CTL dalam pembelajaran PKn.
b.      Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2.      Manfaat  praktis
a.      Bagi siswa
Meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran PKn sehingga lebih aktif, kreatif dan percaya diri yang pada akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
b.      Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru mengenai pentingnya implementasi berbagai strategi pembelajaran dalam  meningkatkan mutu pembelajaran PKn di SMK, khususnya implementasi pendekatan CTL dengan model pembelajaran Inquiry.
c.       Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu sekolah yang bermuara pada peningkatan mutu pendidikan.
d.      Bagi Perpustakaan Sekolah
Sebagai bahan referensi bagi semua pihak dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.