Sunday 26 May 2013

Naskah Pidato "Empat Pilar Kebangsaan"


AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI SARANA MEMPERKUAT EMPAT PILAR KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Oleh Tunjung Ariyani (XI B)


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua dan selamat pagi.
Dewan juri yang saya hormati, hadirin yang saya muliakan serta teman-teman… para pelajar Indonesia yang berbahagia.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kuasa-Nya lah kita bisa berkumpul di kesempatan yang indah ini dalam kondisi sehat tiada kurang suatu apapun. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Aamiin.
Dewan juri yang saya hormati…
Saya, Tunjung Ariani mewakili SMK Muhammadiyah 4 Surakarta akan menyampaikan uraian tentang:  Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Sarana Memperkuat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Seperti kita ketahui bahwa sejak era reformasi, Pancasila seolah tenggelam dalam pusaran sejarah masa lalu. Masyarakat yang merasakan trauma terhadap penyalahgunaan kekuasaan yang mengatasnamakan Pancasila, menjadi bersikap antipati terhadap Pancasila yang dianggap sebagai alat politik untuk melanggengkan kekuasaan. Akibatnya Pancasila seolah “lenyap” ditelan euphoria reformasi. Memang, secara formal Pancasila diakui sebagai dasar negara, tetapi tidak dijadikan pilar dalam membangun bangsa dan negara.
Dewan juri yang saya hormati serta teman-teman pelajar sebangsa dan setanah air….
Pengaitan Pancasila dengan sebuah rezim pemerintahan tertentu, sungguh merupakan kesalahan mendasar. Pancasila tidak mewakili dan bukan menjadi milik sebuah era pemerintahan pada masa tertentu. Pancasila adalah dasar negara yang akan menjadi pilar penyangga bangunan arsitektural yang bernama Indonesia. Sepanjang Indonesia masih ada, Pancasila akan menyertai perjalanannya. Rezim pemerintahan akan berganti setiap waktu dan akan pergi menjadi masa lalu, akan tetapi dasar negara akan tetap ada.
Oleh karena itu kita harus melakukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan mengilhami setiap perilaku kebangsaan dan kenegaraan, dari waktu ke waktu.
Teman-temanku anak-anak Indonesia kebanggaan bangsa
Fenomena fanatisme kelompok, penolakan terhadap kemajemukan dan tindakan teror yang sering terjadi menunjukkan bahwa obsesi membangun budaya demokrasi yang beradab, etis dan eksotis masih jauh dari kenyataan. Selain itu demokrasi yang diidolakan hanya dijadikan sebagai jalur pengabaian terhadap hak-hak sipil warganegara serta pelecehan terhadap supremasi hukum.
Dalam perspektif itulah, reaktualisasi Pancasila diperlukan untuk memperkuat paham kebangsaan kita yang majemuk. Pancasila tidak perlu diagung-agungkan sebagai sesuatu yang sakti, keramat dan sacral, namun sebagai sebuah tata nilai luhur  bangsa, Pancasila perlu diaktualisasikan dalam tataran praksis yang lebih ‘membumi'.
Salah satu usaha pemerintah dalam mereaktualisasikan nilai-nilai Pancasila adalah adanya komitmen bersama tentang ideologi dan konstitusi negara. Bentuk komitmen itu muncul karena amanat UU No 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Wujud dari pelaksanaan UU tersebut berupa  kesepakatan bersama yang disebut sebagai “Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, yang meliputi  Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dewan Juri yang saya hormati….
Saya memilih membahas aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebagai salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara bukan tanpa alasan. Karena menurut beberapa referensi, meskipun masing-masing Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara itu mempunyai posisi yang sama, namun Pancasila merupakan pilar yang utama.  Sebagai dasar Negara dan pandangan hidup, Pancasila merupakan sumber dari segala hukum Negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 2004.
Selain itu apabila nilai - nilai Pancasila sudah teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari, maka akan terbentuk manusia yang religious, humanis, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, demokratis dan bersikap adil. Artinya, tiga pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang lain otomatis sudah terangkum di dalamnya. Dengan kata lain aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan memperkuat empat tiang penyangga bangunan yang “bernama” Indonesia agar bisa berdiri secara kokoh sehingga cita – cita mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur akan tercapai.
Dewan Juri yang saya hormati serta hadirin yang berbahagia…..
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila harus menjadi gerakan nasional yang terencana dengan baik dan tidak sekedar dijadikan slogan politik belaka. Dalam kesempatan ini saya mengajak semua yang hadir untuk bekerjasama mewujudkan cita-cita bangsa. Dengan keyakinan dan niat yang kuat, disertai kerja keras, atas ridho Allah  kita akan menjadi bangsa besar yang kuat, berdaulat dan bermartabat di masa yang akan datang. Aamiin.
Demikian uraian saya.  Terimakasih atas perhatian….mohon maaf atas segala kekurangan dan semoga bermanfaat bagi semuanya.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh





Wednesday 10 April 2013

BERBAGI: CONTOH LAPORAN KEGIATAN PEMBIMBINGAN SISWA DALAM LOMBA


SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
Alamat: Jalan Slamet Riyadi Nomor 443
Telp. (0271) 712192 Surakarta
 

LAPORAN KEGIATAN

A.    NAMA KEGIATAN:
Lomba Pidato Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

B.    WAKTU PELAKSANAAN:
Kamis, 14 Februari 2013

C.    TEMPAT:
Universitas  Surakarta

D.    TUJUAN :
Membantu upaya MPR/DPR dalam sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga tumbuh generasi muda yang nasionalis dan patriotis demi tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia.

E.     SUSUNAN ACARA:
1.       Pembukaan
2.       Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an
3.       Sambutan:
a.   Ketua Panitia
b.   Dekan Fakultas Hukum UMS Surakarta
4.       Skenario Lomba
5.       Pelaksanaan Lomba:
a.   Babak Penyisihan
b.   Babak Final
6.       Penutup


F.     PESERTA:
Peserta lomba adalah siswa / peserta didik Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA / SMK) se – eks Karesidenan Surakarta. SMK Muhammadiyah 4 Surakarta mengirimkan 2 peserta, yaitu:
1.   Tunjung Ariani kelas XIB dengan pidato berjudul “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Sarana Memperkuat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” .
2.   Enita Rahmawati kelas XI B dengan pidato berjudul “Pembentukan Karakter Bangsa melaui Internalisasi Nilai-Nilai Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” .

G.    PELAKSANAAN LOMBA
Lomba diikuti oleh 105 peserta dari SLTA negeri maupun swasta se-Solo Raya. Pada seleksi naskah, lolos sebanyak 75 peserta. Pada babak penyisihan, 75 peserta tersebut dikelompokkan menjadi 4 kelompok. SMK Muhammadiyah 4 Surakarta masuk pada kelompok I (Tunjung Ariani) dan kelompok 4 (Enita Rahmawati).  Masing-masing kelompok diambil 2 peserta terbaik untuk masuk dalam babak final. Akhirnya diperoleh 8 peserta terbaik di babak final, dan salah satunya adalah Tunjung Ariani dari SMK Muhammadiyah 4 Surakarta masuk sebagai finalis meskipun belum berhasil meraih kejuaraan. 

H.    PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan. 
atas semua dukungan.  Semoga bermanfaat. 

                                           Surakarta, 20 Pebruari 2013
Dilaporkan kepada                                            Yang Diberi Tugas,
Kepala SMK Muhammadiyah 4 Surakarta,


Dra Elly Elliyun                                               1.  Dr. Rahayuningsih,M.Pd.
NIP. ----                                                                NIP.197003302008012010

                                                              2.  Sandra Vibri H, S.Psi
                                                                               NIP. -

BERBAGI: CONTOH PROPOSAL PEMBIMBINGAN SISWA


SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
Alamat: Jalan Slamet Riyadi Nomor 443
Telp. (0271) 712192 Surakarta
 

PROPOSAL PEMBIMBINGAN SISWA


A.    NAMA KEGIATAN:
Lomba Pidato Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

B.    WAKTU PEMBIMBINGAN:
25 Januari  s.d 13 Februari 2013

C.    TEMPAT:
SMK Muhammadiyah 4 Surakarta

D.    TUJUAN :
Secara umum pembimbingan ini bertujuan meraih kejuaraan dalam Lomba pidato empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum UMS Surakarta. Sedang secara khusus tujuan pembimbingan ini adalah sebagai berikut.
1.     Membimbing peserta didik membuat naskah pidato tentang sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.     Membimbing dan melatih peserta didik  untuk berpidato yang baik dan benar
3.     Membiasakan peserta didik menyampaikan gagasan di depan audience sehingga terbentuk karakter percaya diri dan mandiri.

E.     PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN:
Pembimbingan dilakukan dalam 2 (dua) hal, yaitu pembimbingan dalam hal pembuatan naskah dan pembimbingan tata cara pidato yang baik dan benar. Pelaksanaan  pembimbingan bersifat insidentil disesuaikan dengan jadwal kegiatan belajar peserta didik di sekolah.

F.     PESERTA:
1.     Tunjung Ariani        : kelas XIB
2.     Enita Rahmawati     : kelas XI B.

G.    PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat untuk dapat memperlancar jalannya kegiatan. 


                         Surakarta, 20 Pebruari 2013
WKS Bidang Kesiswaan,                Yang Diberi Tugas,


Tofiq Nugroho, S.Pd.                     Dr. Rahayuningsih,M.Pd.
NIP. -                                              NIP.197003302008012010


Mengetahui
Kepala SMK Muhammadiyah 4 Surakarta,


Dra. Elly Elliyun
NIP. ----

BERBAGI: CONTOH LAPORAN DIKLAT/WORKSHOP


SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
Alamat: Jalan Slamet Riyadi Nomor 443
Telp. (0271) 712192 Surakarta
 

LAPORAN KEGIATAN

A.    NAMA KEGIATAN:
Diklat Fasilitasi Advokasi Profesi Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Pasca Sertifikasi (SMA/SMK) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013

B.    WAKTU PELAKSANAAN:
15 s.d. 18 Februari 2013

C.    TEMPAT:
LPMP Jawa Tengah

D.    TUJUAN :
1.   Menyediakan wahana untuk pengembangan ide, kreatifitas serta motivasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan profesi yang berkualitas sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan.
2.   Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan secara menyeluruh, terstruktur, dan sistemik sesuai dengan standar kompetensi guru
3.   Membantu pendidik dan tenaga kependidikan dalam merealisasikan penyusunan berbagai jenis pengembangan profesi, agar secara kualitatif hasilnya memberikan kontribusi positif, baik untuk keperluan peningkatan karier kepangkatan guru maupun untuk peningkatan profesionalismenya.
4.   Mengembangkan komunikasi dan saling tukar informasi maupun kemampuan antar sesame pendidik dan tenaga kependidikan agar terjadi penambahan wawasan yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu profesionalisme pendidik.
5.   Mempersiapkan figure pendidik dan tenaga kependidikan yang unggul dan mumpuni untuk mengikuti berbagai kegiatan kompetensi yang diselenggarakan baik di pusat maupun daerah.
E.     MATERI DIKLAT
1.       Materi Umum
a.   Kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
b.   Pengarahan program
2.       Materi Inti
a.   Penyusunan Best Practice
b.   Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
c.   Kaidah Penulisan Laporan Hasil Penelitian
d.   Kaidah Penulisan Makalah dan Artikel Ilmiah
e.   Penyusunan Deskripsi/Evaluasi Diri
f.    Teknik Penyusunan Dokumen Portopolio
3.       Materi Penunjang
a.   Penyusunan Rencana Aksi Pasca Kegiatan
b.   Evaluasi Kegiatan dan Penutupan

F.     TINDAK LANJUT
1.       Terselenggaranya kegiatan pembinaan kompetensi lanjutan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2.       Terbentuknya kelompok-kelompok pengembangan profesi sebagai wadah pembinaan profesi di masing-masing kabupaten/kota, baik secara mandiri maupun terintegrasi dengan organisasi profesi yang sudah ada.

G.    DAMPAK
Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta selaku pendidik antara lain sebagai berikut.
1.       Secara umum diklat ini berdampak pada meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kompetensi paedagogik dan kompetensi professional.
2.       Secara khusus diklat ini berdampak pada meningkatnya pemahaman peserta tentang Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, khususnya dalam hal Penilaian Kinerja Berkelanjutan (PKB) yang meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya innovative dan peserta bisa membagikan pemahaman itu kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan bekerja.

H.    PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan.  Semoga bermanfaat. 


Dilaporkan kepada                                                Yang Diberi Tugas,
Kepala SMK Muhammadiyah 4 Surakarta,


Dra Elly Elliyun                                                    Dr. Rahayuningsih, M.Pd.
NIP. ----                                                                NIP.197003302008012010

Saturday 6 April 2013

CONTOH LAPORAN KEGIATAN (Seminar, Diklat, IHT, dll)


SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
Alamat: Jalan Slamet Riyadi Nomor 443
Telp. (0271) 712192 Surakarta


LAPORAN KEGIATAN

A.    NAMA KEGIATAN
“Seminar Nasional Bedah Kurikulum 2013” dalam rangka Dies Natalis ke-48 Universitas Negeri Semarang (UNNES) 2013

B.    WAKTU PELAKSANAAN
8 April 2013

C.    TEMPAT
Graha Perhutani Solo
Jl. Slamet Riyadi No. 473 Solo

D.    TUJUAN
Setelah mengikuti seminar nasional Bedah Kurikulum 2013 dengan tema: “Mampukah Kurikulum 2013 menjawab tantangan peningkatan kompetensi guru”, diharapkan peserta mampu:
1.   Memahami ihwal Kurikulum 2013
2.   Memahami  cara mengembangkan Kurikulum 2013
3.   Memahami  cara merancang strategi pembelajaran pada implementasi Kurikulum 2013
4.   Mengevaluai kurikulum 2013
5.   Mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua jenjang dan jenis pendidikan.

E.    MATERI SEMINAR
Secara umum, materi seminar adalah mengenai ihwal Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Prof. Dr. Rustono, M.Hum (TIM PUSKUR Kemendiknas RI).
Materi seminar secara rinci adalah sebagai berikut.
1.       Hasil Evaluasi BSNP
2.       Arah perubahan Kurikulum
3.       Penyederhanaan mapel
4.       Pokok-pokok kurikulum 2013
5.       Kompetensi inti
6.       Kompetensi dasar
7.       Struktur kurikulum
8.       Beban belajar
9.       Pembelajaran tematik integrative
10.    Mata pelajaran dan alokasi waktunya
11.    Mapel peminatan
12.    Standar isi
13.    Tabel kompetensi inti
14.    Tabel kompetensi dasar

F.     TINDAK LANJUT
1.    Terselenggaranya kegiatan/ workshop/ IHT dalam rangka merancang dan mengembangkan strategi pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh sekolah.
2.       Mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik dan benar

G.   DAMPAK
Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta selaku pendidik antara lain sebagai berikut.
1.       Secara umum seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kompetensi paedagogik dan kompetensi professional.
2.       Secara khusus seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya pemahaman peserta tentang kurikulum 2013 dan peserta bisa membagikan pemahaman itu kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan bekerja (sekolah).




H.    PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan.  Semoga bermanfaat. 



Surakarta, 8 April 2013
Dilaporkan kepada                                                 Yang Diberi Tugas,
Kepala SMK Muhammadiyah 4 Surakarta,


Dra Elly Elliyun                                                   Dr. Rahayuningsih, M.Pd. 
NIP. ----                                                               NIP. 197003302008012010